This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 15 Desember 2016

Makin Lama Menyusui, Bayi Makin Sehat


kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Air susu ibu (ASI) wajib diberikan minimal selama 6 bulan pada bayi. Namun, jika bisa lebih dari 6 bulan akan lebih baik. Semakin lama diberi ASI, bayi akan semakin sehat. 

Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia Utami Roesli mengungkapkan, banyak penelitian membuktikan, lamanya menyusui memengaruhi risiko anak terkena penyakit. "Makin lama menyusui, makin tinggi peningkatan perkembangan kognitifnya, bahasa, dan motoriknya," kata Tami dalam diskusi di Jakarta, Kamis (9/7/2015) 

Ia mengatakan, perkembangan otak bayi yang diberi ASI akan lebih baik. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang berguna sebagai antibodi untuk bayi. Itulah mengapa, bayi yang diberi ASI eksklusif tak mudah sakit. "Dalam Jurnal Pediatric, semakin lama menyusui semakin kurang risiko gangguan mental," ungkap Tami. 

Menurut Tami, ASI dapat diberikan sedikitnya hingga 2 tahun, setelah sukses memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Hal ini juga akan meningkatkan kedekatan ibu dan anak. Setelah usia 6 bulan, bayi juga sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). "ASI sampai 2 tahun juga menurunkan angka kematian bayi," lanjut Tami. 

Tami menambahkan, ASI merupakan hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan orangtua pada anaknya. Dengan ASI, orangtua bahkan tak perlu mengeluarkan biaya mahal dibanding dengan membeli susu formula.

Usia Berapa Sebaiknya Anak Disunat?


kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, sunat umumnya dilakukan pada anak laki-laki usia sekolah dasar. Orangtua biasanya menunggu kesiapan putranya untuk sunat. Sebenarnya, berapa usia yang ideal untuk sunat pada anak laki-laki?
Dokter Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Rumah Sunatan mengungkapkan, anak sebaiknya sudah sunat pada usia di bawah 6 bulan atau saat masih bayi.
"Saat usia 0-6 bulan kalau terjadi luka akan sangat cepat sembuh, karena pertumbuhan sel paling cepat saat bayi," kata Mahdian dalam diskusi di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Sebelum usia 6 bulan, anak juga tak akan mengalami trauma pada sunat. Berbeda jika sunat di usia SD. Saat SD, jika anak dipaksa sunat, ia dapat mengalami trauma atau ketakutan yang akan terus diingatnya. Selain itu, sebelum usia 6 bulan, anak juga belum belajar tengkurap.
"Kalau setelah 6 bulan, sudah bisa tengkurap, nanti habis sunat malah tergesek. Jadi sebaiknya sebelum 6 bulan," ujar Mahdian.
Mahdian menjelaskan, selain karena alasan memenuhi kewajiban agama, sunat pada anak laki-laki akan memberikan banyak manfaat kesehatan. Sunat sejak bayi bisa mengatasi masalah kesehatan pada organ reproduksi pria, seperti fimosis.
Fimosis merupakan kondisi penyempitan dari ujung kulit depan penis atau bagian kulup tak bisa ditarik ke belakang.
Fimosis menyebabkan bagian kulit penis mudah kotor dan akhirnya terinfeksi. Lama kelamaan, bisa terjadi infeksi saluran kemih. Untuk mencegah infeksi, fimosis pun harus segera diatasi dengan sunat sejak bayi.
"Fimosis itu cukup banyak kasusnya. Sekitar 40 persen pada anak laki-laki. Dari 10 anak laki-laki diperkirakan lahir 4 anak dengan fimosis," jelas Mahdian.
Mahdian mengatakan, sunat pada bayi pun aman dilakukan. Yang pasti, bayi dalam kondisi sehat. Sebaiknya sunat dilakukan oleh tenaga profesional yang sudah biasa melakukan sunat pada bayi.
–– ADVERTISEMENT ––

Rabu, 30 November 2016

poto mas adji kurniawan



Sabtu, 12 November 2016

Cara Menghilangkan Jerawat Membandel dengan Bahan-bahan Ini (100% Alami)

12 november 2016
Cara Menghilangkan Jerawat Membandel dengan Bahan-bahan Ini (100% Alami)

Cara menghilangkan jerawat secara alami

Banyak cara yang dilakukan orang untuk menghilangkan jerawat. Mulai dari facial di salon atau klinik kecantikan ternama hingga membeli produk-produk penghilang jerawat.
Bagi anda yang ingin mengatasi jerawat dengan biaya yang murah, cobalah menggunakan bahan-bahan alami yang telah terbukti mampu mengatasi masalah jerawat, meskipun efeknya tidak secepat produk anti jerawat yang dijual di pasaran.
Berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat dengan bahan-bahan alami :

1. Masker Alpukat dan Madu

cara menghilangkan jerawat dengan masker alpukat
Alpukat dan madu adalah salah satu kombinasi terbaik untuk mengatasi masalah jerawat. Madu, bahan alami yang dikenal sejak dulu memiliki banyak manfaat untuk kulit karena mengandung hidrogen peroksida yang bersifat antibakteri.
Sementara alpukat kaya akan vitamin E yang dapat menembus pori – pori kulit dan mengurangi peradangan pada kulit.
  1. Ambil daging buah alpukat dan masukkan ke dalam wadah
  2. Haluskan daging buah alpukat
  3. Tambahkan satu sendok madu lalu aduk hingga rata
  4. Tambahkan juga perasan lemon (opsional)
  5. Aplikasikan masker pada wajah yang berjerawat selama 15 – 20 menit
  6. Bilas dengan air hangat

2. Baking Soda

Baking soda dapat menetralkan keasaman kulit sehingga bakteri penyebab jerawat tidak mampu hidup lama pada wajah anda. Tidak hanya membunuh bakteri, baking soda juga dapat mengikis sel kulit mati dan membersihkan pori – pori yang tersumbat serta menyerap minyak berlebih.
  1. Buatlah pasta baking soda dengan mencampur 2 sendok makan baking soda dengan 1 sendok makan air,  kemudian oleskan pada area kulit wajah yang berjerawat
  2. Biarkan pada wajah selama kurang lebih 15 menit kemudian bilas dengan air hangat dan keringkan
Perlu diperhatikan, sebelum menggunakan pasta baking soda sebaiknya anda mengecek terlebih dahulu reaksinya pada kulit anda. Oleskan sedikit pasta pada sebagian area wajah. Jika tidak muncul reaksi kulit yang kemerahan, maka pemakaian bisa dilanjutkan.

3. Lemon

cara menghilangkan jerawat
Asam askorbat-L yang terkandung dalam lemon dapat mengurangi masalah peradangan pada kulit berjerawat serta membersihkan pori – pori wajah yang tersumbat. Lemon juga dikenal baik sebagai pencerah kulit dan penghilang noda pada wajah.
  1. Siapkan satu buah lemon
  2. Tekan sedikit lemon, potong menjadi dua bagian, lalu peras
  3. Oleskan pada wajah anda
  4. Biarkan selama 15 menit kemudian bilas dengan air dingin dan keringkan dengan handuk
  5. Lakukan perawatan ini secara rutin sekali dalam sehari untuk mengatasi masalah jerawat

4. Pasta gigi

Fluoride, triclosan, hidrogen peroksida adalah beberapa bahan aktif dalam pasta gigi yang dapat mencegah iritasi kulit, mengeringkan jerawat dan mengurangi peradangan pada wajah. Cara menggunakan pasta gigi sebagai obat jerawat juga sangat mudah.
  1. Oleskan pasta gigi langsung pada jerawat dan hindari mengoleskan pasta gigi ke seluruh area kulit wajah
  2. Biarkan selama kurang lebih 2 jam atau semalaman
  3. Bilas wajah dengan air dingin dan keringkan
Sebaiknya hindari penggunaan pasta gigi pada kulit sensitif. Pilih pasta gigi dengan kandungan floride yang lebih rendah. Jika mungkin, gunakan pasta gigi organik.

5. Ketimun

cara menghilangkan jerawat dengan ketimun
Gambar dari www.phaneres.com
Tidak kita sadari bahwa ketimun memiliki manfaat yang luar biasa untuk kulit. Ketimun kaya akan antioksidan, mineral, asam amino dan vitamin C yang berkhasiat untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, membersihkan jerawat serta melembabkan kulit.
  1. Potong ketimun tipis tipis lalu aplikasikan pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama kurang lebih 15 menit
  2. Bilas wajah dengan air hangat
Untuk hasil yang lebih maksimal, minumlah jus ketimun yang dicampur dengan perasan jeruk nipis. Jus ketimun dapat membersihkan tubuh dan mengeluarkan racun dari dalam.

6. Minyak Pohon Teh ( Tea Tree Oil)

Tea tree oil atau minyak pohon teh adalah bahan yang biasa ditemui dalam produk – produk anti jerawat. Minyak pohon teh adalah minyak daun tanaman malaeuca yang berasal dari Australia . Zat terpenoid dalam minyak pohon teh dapat mengusir bakteri penyebab jerawat sehingga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat.
  1. Campurkan 5 ml minyak pohon teh dengan 95 ml air
  2. Oleskan pada area kulit yang berjerawat dengan kapas
  3. Lakukan 2 – 3 kali sehari
Perhatian :
Minyak pohon teh dapat menimbulkan alergi pada kulit. Sebelum mengaplikasikannya pada kulit, ada baiknya menguji reaksinya terlebih dahulu.
Oleskan sedikit minyak pada pergelangan tangan dan lihatlah reaksinya setelah beberapa jam. Apabila tidak timbul reaksi seperti kemerahan atau gatal, maka minyak dauh teh aman jika diaplikasikan pada wajah yang berjerawat.

7. Kulit Jeruk

kulit jeruk
Vitamin C dan asam alpha hidroksi dalam kulit jeruk mampu membersihkan pori – pori kulit yang tersumbat debu dan kotoran serta mengangkat sel kulit mati.
  1. Keringkan kulit jeruk di bawah matahari selama beberapa hari sampai benar benar kering.
  2. Haluskan kulit jeruk yang telah dikeringkan tadi
  3. Tambahkan air secukupnya pada bubuk kulit jeruk dan aduk hingga menjadi pasta
  4. Oleskan pasta pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama beberapa menit
  5. Bilas dengan air hangat

8. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel yang biasa anda beli di supermarket dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat. Cuka sari apel mengandung asam malat dan asam laktat yang dapat mengangkat sel kulit mati serta antioksidan yang berfungsi mempercepat proses penyembuhan kulit akibat jerawat.
  1. Campurkan 5 ml cuka sari apel dengan 95 ml air
  2. Oleskan pada wajah yang berjerawat menggunakan kapas
  3. Biarkan selama 10-20 menit kemudian bilas dengan air hangat
  4. Untuk hasil yang lebih efektif, lakukan sebelum tidur dan biarkan selama semalaman

9. Putih Telur

Putih telur dapat mengecilkan pori – pori kulit serta mengurangi minyak berlebih yang merupakan penyebab jerawat. Enzim lysozim yang terkandung dalam putih telur dapat menghancurkan dinding sel bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, putih telur juga terbukti ampuh untuk menghilangkan komedo yang biasanya bersarang di hidung.
  1. Ambil sebutir telur, pisahkan kuning dan putih telur.
  2. Kocok putih telur hingga mengembang
  3. Oleskan pada wajah hingga mengering
  4. Bilas dengan air hangat

10. Lidah Buaya

cara menghilangkan jerawat dengan gel lidah buaya
Lidah buaya dikenal sebagai bahan alami yang ampuh mengatasi masalah jerawat. Lidah buaya mengandung banyak zat aktif yang dapat mengusir jerawat.
Beberapa diantaranya adalah hormon giberelin dan polisakarida yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat serta antioksidan, mineral, vitamin C dan E yang mempercepat penyembuhan kulit yang berjerawat.
  1. Potong lidah buaya menjadi dua bagian
  2. Potong bagian samping lidah buaya yang berduri
  3. Iris bagian atas untuk mengambil gelnya, kemudian masukkan ke dalam wadah
  4. Haluskan gel lidah buaya
  5. Oleskan gel lidah buaya pada area kulit yang berjerawat
  6. Biarkan selama 3 – 5 menit
  7. Bilas dengan air dingin

11. Pepaya

cara menghilangkan jerawat
Pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi mengikis sel kulit mati, dan antioksidan serta vitamin yang dapat mencerahkan kulit wajah, mengatasi kulit kemerahan akibat jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit.
  1. Bersihkan pepaya dan potong menjadi beberapa bagian
  2. Haluskan pepaya hingga menjadi bubur
  3. Tambahkan satu sendok madu atau lemon (opsional)
  4. Oleskan pada area wajah yang berjerawat
  5. Diamkan selama kurang lebih 15 menit
  6. Bilas dengan air hangat

12. Bawang Putih

Tidak diragukan lagi, bawang putih adalah salah satu bahan alami yang efektif menghilangkan jerawat. Bawang putih mengandung senyawa thiacremonon sulfur yang dapat mengeringkan jerawat serta senyawa allicin yang bersifat antiseptik yang mampu menangkal bakteri penyebab jerawat.
  1. Haluskan bawang putih lalu oleskan pada jerawat
  2. Diamkan selama beberapa menit
  3. Bilas dengan air hangat
  4. Untuk hasil yang lebih optimal, bawang putih yang telah dihaluskan dapat dicampur dengan cuka sari apel sebelum dioleskan ke wajah

13. Scrub Gula

Gula murni mengandung AHA dan asam glikolat yang baik untuk membersihkan wajah dari sel kulit mati serta menghilangkan jerawat dan bekas yang ditinggalkan.
Tidak hanya itu, gula dapat membunuh bakteri penyebab jerawat karena dinding sel bakteri pada dasarnya tidak tahan terhadap gula.
  1. Cukup campurkan 2 sendok makan gula dengan satu sendok makan air
  2. Aduk hingga menjadi pasta
  3. Oleskan scrub pada wajah selama 15 – 20 menit
  4. Bilas dengan air hangat dan keringkan

14. Madu

Madu sudah digunakan dalam perawatan kecantikan sejak zaman dahulu. Antiseptik yang terkandung dalam madu mampu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat.
Madu juga berfungsi sebagai probiotik alami yang tidak hanya efektif mengurangi jerawat tetapi mencegah timbulnya jerawat baru.
  1. Siapkan beberapa tetes madu
  2. Oleskan madu langsung pada bagian yang berjerawat dengan kapas
  3. Diamkan selama 45 menit
  4. Setelah madu mengering dan lengket, bilas dengan air dingin dan keringkan
  5. Anda dapat melakukukan perawatan ini selama 3 kali dalam seminggu

15. Es Batu

cara menghilangkan jerawat
Gambar dari www.climatisationthermapro.com
Es batu dapat menghilangkan minyak berlebih dan kotoran yang merupakan penyebab jerawat. Selain itu, es batu juga berfungsi menenangkan kulit dan mengurangi peradangan yang ditimbulkan akibat jerawat.
  1. Pastikan air yang digunakan untuk membuat es batu tersebut steril
  2. Bungkus es batu secukupnya dengan kain bersih
  3. Oleskan atau diamkan pada wajah yang berjerawat selama beberapa detik
  4. Ulangi proses tersebut hingga beberapa kali pada area yang lain
  5. Lakukan perawatan ini sampai jerawat mengempis.

Tips mencegah timbulnya jerawat

Agar bahan – bahan alami tersebut dapat berfungsi dengan baik, maka perawatan harus dilakukan secara teratur. Berikut cara mencegah timbulnya jerawat agar tidak datang kembali :

1. Rajin membersihkan wajah

cara menghilangkan jerawat
Gambar dari glamourzglitz.com
Rawatlah kesehatan wajah dengan membersihkan wajah minimal dua kali sehari dengan pembersih wajah. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit dan aman untuk kulit wajah.
Saat ini sudah banyak pembersih yang mengandung bahan alami di pasaran. Rajin membersihkan wajah adalah kunci dalam menjaga kulit dari kotoran dan minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat.

2. Jangan sentuh jerawat anda, apalagi dipencet

Jika wajah anda sedang berjerawat, jangan pernah menyentuh wajah dengan tangan kotor apalagi memencetnya. Memencet jerawat dapat memperparah kondisi kulit dan menimbulkan bekas jerawat yang sulit dihilangkan.

3. Hindari make up berlebihan

Jangan terlalu sering menggunakan make up atau riasan berlebihan. Gunakan make up yang sesuai dengan jenis kulit dan hanya pada kondisi tertentu. Jangan lupa untuk membersihkan make up sebelum tidur.

4. Rajin berolahraga

cara menghilangkan jerawat
Gambar dari runninginthefamily.com
Rajin berolahraga baik untuk menyeimbangkan hormon dan mengurangi resiko stress yang berdampak pada timbulnya jerawat. Mandi dengan air hangat setelah berolahraga dapat membersihkan tubuh dari keringat dan minyak yang dapat menyebabkan jerawat.

5. Pola makan yang sehat

Menu makanan sehat dan seimbang dapat menjaga kesehatan kulit. Konsumsi buah dan sayur diyakini dapat membersihkan wajah dari racun serta mengatasi jerawat dari dalam. Jika anda sering mengalami masalah jerawat ada baiknya hindari makanan berminyak, berlemak, cepat saji dan kafein.


Gangguan Mata akibat Keseringan Main "Gadget"

Jumat, 17 Oktober 2014 | 15:50 WIB

KOMPAS.com - Salah satu gangguan mata yang paling umum dialami orang modern adalah mata kering dan terasa panas akibat penggunaan gadget yang terlalu sering. Maklum saja, gadget kini sudah menjadi barang wajib yang tak boleh lepas sedikit pun dari genggaman. 

Terlalu lama menggunakan gadget juga akan membuat mata menjadi lelah, pandangan kabur, mata terasa tidak nyaman, merah, dan gangguan penglihatan lainnya. Menurut dr.Ikhasan Revino, spesialis mata dari klinik mata SMEC, gangguan pada mata juga bisa berpengaruh pada kondisi tubuh secara umum.

"Mata yang digunakan untuk melihat gadget seperti komputer, smartphone atau tablet dalam waktu lama dan tanpa istirahat dapat membuat mata lelah sehingga cepat mengantuk. Ini juga akan menyebabkan sakit kepala dan berpengaruh pula terhadap hormon-hormon yang mengatur kekebalan tubuh," kata Ikhsan di Jakarta (16/10/14).

Efek buruk penggunana gadget yang terlalu sering ini bukan hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak, terlebih gadget kini sudah menjadi "mainan" anak. "Jika tidak dites, mata yang kita anggap normal ternyata sudah rusak," katanya. 

Ditambahkan oleh dr. D.A.N Canara Sari, Sp.M, memakai gadget dalam waktu lama dan jarak dekat bisa berpengaruh terhadap fokus pada jarak dekat dan menyebabkan mata minus. "Biasanya orang tua telat mengajak anaknya ke dokter setelah ada masalah di mata mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, kebanyakan pasien anak-anak yang ditanganinya mengalami miopia atau rabun jauh. Gejala yang perlu diwaspadai orangtua adalah anak terlihat suka mengedipkan mata terus-menerus, jadi sering duduk terlalu dekat saat menonton televisi, membaca buku terlalu dekat, dan lain sebagainya.

Kenali Gejala-gejala Kanker pada Anak

Sabtu, 12 November 2016 | 10:00 WIB


TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Sangat penting bagi orangtua untuk mengenali gejala kanker pada anak. Jika kanker ditemukan lebih awal, hasil pengobatan akan jauh lebih baik.
Dokter kanker anak dari Rumah Sakit Omni, Pulomas, Jakarta, dr Anky Tri Rini KE, SpA-Onk mengatakan, ada banyak tanda-tanda munculnya kanker pada anak. Semua tergantung jenis kanker yang menyerang si kecil.
Pada kanker darah atau leukemia, tanda-tandanya antara lain anak sering terlihat pucat, demam tanpa sebab yang jelas dan berulang, serta sering mengalami perdarahan, seperti di gusi, kulit, hingga mimisan.
"Itu gejala pada kanker darah, kalau jenis kanker padat, yang harus dicurigai adalah setiap benjolan," kata Anky dalam program edukasi Garuda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV/AIDS di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (9/11/2016).
Munculnya benjolan tergantung di mana kanker berkembang. Jika terkena kanker kelenjar getah bening, bisa muncul benjolan di leher yang tidak sakit jika disentuh maupun di tekan.
Pada kanker neuroblastoma, hati, ginjal, dan indung telur, bisa teraba benjolan di sekitar perut anak. Perut anak pun akan terlihat membuncit.
"Benjolan ini bisa teraba ketika orangtua memandikan anak. Jangan abaikan adanya benjolan," jelas Anky.
Kemudian, jika kanker menyebar ke paru-paru, anak akan mengalami gangguan pernapasan dan jika ke otak, anak akan sering merasa pusing atau sakit kepala. Kanker yang menyerang otak juga bisa membuat anak mengalami gangguan keseimbangan dan muntah-muntah.
Pada pasien leukemia, kanker juga bisa menyebar ke testis. Ketika terjadi penyebaran ke testis, ukuran testis di kiri dan kanan terlihat berbeda. Begitu pula dengan kanker tulang. Besarnya tungkai kaki anak bisa tidak sama.
Adapun pada kanker mata atau retinoblastoma, gejalanya yaitu mata anak terlihat seperti mata kucing, mata merah tak kunjung sembuh, dan mengalami gangguan penglihatan, seperti juling. Retinoblastoma merupakan asatu-satunya jenis kanker yang bisa dideteksi sedini mungkin karana ada alat deteksi bernama opthalmoscope,
Apabila muncul tanda-tanda tersebut pada anak, orangtua bisa mencurigai kanker pada anak. Namun, jangan terlalu dini mengambil kesimpulan. Untuk memastikan, anak harus diperiksa ke dokter.

Jumat, 04 November 2016

Jaga Berat Badan agar Otak Tetap Tajam

Senin, 31 Oktober 2016 | 17:20 WIB


KOMPAS.com - Ingin otak tetap tajam saat tua? Jaga berat badan. Begitu kata hasil riset dari University of Arizona. Indeks massa tubuh yang tinggi berdampak buruk pada fungsi otak lansia.
Menjaga berat badan ternyata dapat melindungi tubuh dari bermacam-macam masalah kesehatan. Manfaat tubuh lebih ringan itu dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan diabetes. Studi-studi sebelumnya sudah menghubungkan berat badan dan kesehatan otak, namun belum ada riset yang meneliti bagaimana kedua hal itu saling mempengaruhi.
"Dengan menemukan hal itu, ilmuwan berpotensi mengembangkan intervensi terhadap pencegahan penurunan fungsi kognitif," kata Kyle Bourassa, mahasiswa doktoral psikologi dan salah satu penulis penelitian ini.
Bourassa dan peneliti lainnya menduga inflamasi sistemik - reaksi berlebihan kronis dari sistem kekebalan tubuh- mungkin bertanggung jawab di sini, karena riset sebelumnya membuktikan inflamasi di otak berdampak negatif terhadap fungsi kognitif. Juga sudah diketahui kelebihan berat badan menyebabkan terjadinya inflamasi di seluruh tubuh. "Semakin tinggi indeks massa tubuh, semakin besar inflamasi itu," katanya.
Untuk mengeksplorasi hubungan ini, Bourassa dan peneliti lainnya menganalisa data orang berusia 50 ke atas yang memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi, kadar inflamasi dan skor kognisi yang diuji beberapa kali selama enam tahun.
Indeks massa tubuh, pengukur berat badan yang dihubungkan dengan tinggi sering digunakan untuk menentukan apakah seseorang termasuk normal, kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan.
Untuk perseorangan, indeks massa tubuh tak selalu merupakan ukuran tingkat kesehatan. Tetapi bagi populasi besar, indeks ini merupakan cara yang baik untuk mengestimasi rata-rata. Secara umum indeks 18-25 terhitung normal. Di atas angka 25 digolongkan kelebihan berat badan.
Untuk studi tersebut, inflamasi diukur dengan keberadaan C-reactive protein (CRP) - penanda inflamasi sistemik di seluruh tubuh yang terdapat dalam darah peserta penelitian. Fungsi kognitif diukur dengan penyebutan kata dan tes kefasihan verbal.
Peneliti menemukan hubungan jelas ketiga faktor tersebut. "Semakin tinggi indeks massa tubuh di awal penelitian, semakin besar kadar CRP selama empat tahun berikutnya," kata Bourassa. Perubahan CRP kemudian memprediksi penurunan fungsi otak, termasuk fungsi eksekutif dan memori, dua tahun kemudian.
Dengan kata lain, penelitian ini menemukan "indeks massa tubuh seseorang memprediksi penurunan kognitif mereka lewat kadar inflamasi sistemik.
Salah satu peneliti, David Sbarra, profesor psikologi memperingatkan studi ini belum membuktikan hubungan sebab akibat karena hanya memonitor orang dari waktu ke waktu.
Untuk menemukan hubungan sebab akibat itu, penelitian membutuhkan cara untuk mengurangi indeks massa tubuh lewat kondisi terkontrol dan meneliti efeknya pada inflamasi dan kognisi.
Tetapi peneliti mengatakan penemuan mereka mungkin memberikan wawasan baru bagi studi lebih lanjut dan intervensi yang mungkin dapat dilakukan. "Jika Anda mengalami inflamasi tinggi, di masa depan kami menyarankan menggunakan obat antiinflamasi bukan hanya menurunkan inflamasi tetapi juga membantu fungsi kognitif," kata Bourassa.